Standar Kompetensi Memahami prinsip-prinsip pengelompokkan makhluk hidup. Kompetensi Dasar Mendeskripsikan ciri-ciri dan jenis-jenis jamur, berdasarkan hasil pengamatan, percobaan dan kajian literatur serta peranannya bagi kehidupan. Indikator Pencapaian Setelah mempelajari modul ini diharapkan siswa dapat: a. Materi Biologi SmaMenjelaskan ciri-ciri umum divisio dalam kingdom Fungi. Menjelaskan dasar pengelompokkan Fungi. Menggambar struktur tubuh jamur dari berbagai golongan. Membedakan berbagai golongan jamur berdasarkan morfologinya. Ekosistem (Materi Ringkasan) Artikel ini merupakan bagian dari Materi Pelajaran biologi SMA kelas X semester 2 ‘Ekosistem’. Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. New tamil songs. ANALISIS MISKONSEPSI MATERI STRUKTUR-FUNGSI JARINGAN HEWAN DALAM BUKU BIOLOGI SMA KELAS XI. Topik ini mengambil porsi 50% lebih materi kelas 10 Biologi SMA. Tentang 5 Kingdom kehidupan (Archaebacteria dan Eubacteria, Protista, Fungi, Plantae, dan. Adapun pada bidang pertanian Biologi juga memberikan solusi pembibitan yang unggul dan bisa dilakukan dalam jumlah besar dengan teknologi kultur jaringan. Materi Biologi SMA Kelas X. Ruang lingkup biologi (Permasalahan biologi, cabang-cabang ilmu biologi, manfaat mempelajari biologi, metode ilmiah dan keselamatan kerja). Materi Biologi Sma Kelas 1 PokokKegiatan Belajar Klasifikasi Jamur- Berbagai macam jamur mempunyai ciri-ciri seperti spora seksual dan struktur tubuh buah dengan tahap-tahap seksual dalam daur hidupnya. Dalam klasifikasi jamur digunakan istilah divisi, karena sebelumnya jamur termasuk kelompok tumbuhan. Para ahli mikologi (ahli biologi yang mempelajari jamur) memperkirakan bahwa ada sekitar 1,5 juta spesies jamur di seluruh dunia, dan lebih dari 100.000 spesies yang telah dikenal. Oleh karena itu, berdasarkan pada cara dan ciri reproduksinya, jamur diklasifikasikan dalam empat kelas, yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota. Ciri – Ciri Umum Jamur Fungi atau jamur termasuk organisme eukariotik yang tidak berkhlorofil, bersifat heterotrofik. (Fungi lack chlorophyll,the green pigment that enables plant to make their own food, consequently,fungi can not synthesize their own food the way plants do. In order to feed, fungi release digestive enzymes that break down food outside their body, the fungus then absorbs the dissolved food through its cell walls.) Berdasarkan sumber makanannya Fungi ada yang bersifat parasitik dan ada yang bersifat saprofitik. Fungi yang hidup parasitik mendapat makanannya dari bahan organik yang masih menjadi bagian dari inang yang hidup. ![]() Beberapa Fungi ini menyebabkan penyakit pada tanaman, hewan dan manusia. Fungi yang bersifat saprofitik mendapatkan makanannya dari bahan organik yang sudah mati. Sebagai organisme saprofitik jamur dapat menghancurkan (menguraikan) sampah, kotoran hewan, bangkai hewan dan bahan organik lain. Atas perannya tersebut maka jamur tergolong pengurai. Beberapa fungi mampu bersimbiosis mutualisma dengan organisme lain yaitu hidup bersama dengan organisme lain agar saling mendapatkan keuntungan, misalnya akar dari kebanyakan tanaman mengembangkan hubungan yang saling menguntungkan untuk membentuk mikoriza. Mikoriza mampu meningkatkan kapasitas penyerapan nutrient dari akar tanaman. STRUKTUR FUNGI. Walaupun terdapat fungi yang uniselluler seperti contohnya Ragi (khamir), kebanyakan jamur bersifat multiselluler yaitu tersusun dari banyak sel yang dikenal dengan miselium. Miselium terdiri dari jalinan benang-benang yang bercabang ke berbagai arah. Tiap filamen dari miselium disebut sebagai hifa. Kebanyakan hifa disusun dari sel – sel yang memanjang dan dindingnya pada umumnya diperkuat dengan kitin. Hifa ada yang bersekat, tiap sekat merupakan satu sel dengan satu atau beberapa inti sel. Adapula hifa yang tidak bersekat, yang mengandung banyak inti dan disebut senositik. REPRODUKSI JAMUR Perhatikan Bagan life cycles jamur di bawah ini! Cara reproduksi jamur sangat bervariasi. Meskipun demikian reproduksi pada jamur umumnya terjadi dalam dua cara, yaitu secara seksual (generatif) dan aseksual (vegetatif). Pada pembiakan seksual terjadi persatuan dua buah hifa (suatu proses yang disebut plasmogami),kemudian nukleus berpasangan tetapi tidak segera bersatu dan berkembanglah miselium dikariotik(2 inti sel). Akhirnya nukleus bersatu menghasilkan tahapan diploid (2n), penyatuan inti ini disebut karyogami. Sel-sel diploid kemudian mengalami meiosis menghasilkan spora-spora haploid (n) yang disebut juga spora seksual. Pembiakan aseksual yaitu dengan cara: • Pembentukan spora aseksual ( spora yang dihasilkan dari pembelahan secara mitosis yang terjadi di dalam sporangium, askus atau basidium).
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |